Ulkus atau tukak lambung (luka pada lambung) yang biasanya disebabkan oleh penyakit maag dan produksi asam lambung berlebih bisa jadi memburuk, kambuh, atau bahkan menjadi gangguan kronis. Jika tidak segera ditangani, hal ini dapat berakibat pada berbagai komplikasi serius seperti perdarahan. Daripada Anda repot dan dipusingkan oleh berbagai pilihan obat yang tentunya juga akan menguras dompet Anda, dan belum tentu hasilnya seefektif yang diharapkan. Berikut Ini adalah 7 bahan Alami yang mungkin belum Anda sadari kehebatannya diantaranya Pisang, Madu, Bawang Putih, Kubis, Vitamin E, Licorice, dan Capsaicin.
Pisang
Pisang matang yang dimakan dalam keadaan mentah (tanpa diolah) ternyata dapat meningkatkan jumlah lendir di saluran pencernaan, yang berfungsi sebagai lapisan pelindung. Pisang juga terbukti mempercepat pertumbuhan sel di dalam saluran usus. Serta mengandung polisakarida larut air, suatu senyawa yang sama dengan yang ditemukan dalam obat anti-ulkus “Carafate”.
Madu
Madu sudah tidak disangkal lagi bahwa memiliki kekuatan multi-kuratif. Oksidase glukosa, yaitu enzim yang terdapat dalam madu, dapat menghasilkan hidrogen peroksida yang berfungsi membunuh bakteri berbahaya dalam saluran cerna.
Bawang Putih
Bahan masakan yang satu ini sangat direkomendasikan dalam berbagai pengobatan. Para peneliti di Fred Hutchinson Cancer Research Center di Seattle, Amerika Serikat menemukan bahwa bawang putih memiliki zat aktif antimikroba yang bekerja efektif menstabilkan jumlah bakteri Helicobacter pylori di saluran cerna.
Kubis
Apakah Anda pernah berpikir sebelumnya bahwa kubis dapat berguna untuk pengobatan luka lambung Anda? Sebagian besar orang mungkin belum tahu bahwa jauh sebelum antibiotik ditemukan, jus kubis sudah terlebih dahulu digunakan sebagai obat alami pencegah luka lambung. Dalam sebuah studi terbaru menunjukkan bahwa jus kubis dapat meningkatkan angka kesembuhan tukak lambung hingga lebih dari 92%. Jauh melebihi placebo atau teknik pengobatan lain yang hanya memberikan tingkat kesembuhan sebesar 32%.
Dosis yang digunakan dalam penelitian tersebut adalah dengan memberikan hanya 50 mL jus kubis mentah setiap harinya yang berasal dari 1 liter air yang di jus dengan satu buah kubis. Berdasarkan berbagai penelitian klinis, para peneliti mengindikasikan adanya kandungan vitamin U (enzim S methylmethionine)dan vitamin C pada kubis.
Vitamin E
Penelitian oleh tim dokter di Kiev Medical Institute melaporkan bahwa dengan mengkonsumsi 300 mg vitamin E setiap hari efektif mengobati tukak lambung pada 28% pasien. Tukak lambung akan membaik dalam 4 hingga 6 hari pada kelompok yang diberikan vitamin E dan pengobatan konvensional, sedangkan pada kelompok yang tidak mengkonsumsi vitamin E butuh waktu 7 hingga 10 hari hanya dengan pengobatan konvensional saja. Selain itu Pasien yang mengkonsumsi vitamin E juga menunjukkan peningkatan perbaikan lapisan protein di usus mereka.
Licorice
Beberapa studi mengemukanan bahwa zat aktif licorice deglycyrrhizinated (DGL) atau yang biasa kita sebut dengan Licorice dapat bekerja sama dengan simetidin untuk mengobati dan menjaga lambung dari ulkus. DGL berperan membantu lambung dan usus untuk menghasilkan lendir proteksi lebih banyak. Hal ini sangat berguna ketika seseorang mengkonsumsi obat maag yang mengandung aspirin, kortison derivatif, atau anti-inflamasi non-steroid. Untuk memaksimalkan keefektifannya, tablet DGL harus dikunyah dahulu sebelum ditelan, dan disarankan mengkonsumsi 2 tablet @ 380 mg sebanyak 3 kali sehari di antara waktu makan.
Capsaicin
Zat capsaicin yang ditemukan dalam cabai ternyata dapat mencegah perkembangan luka lambung. Hal ini tentu saja bertentangan dengan apa yang diyakini oleh banyak orang. Konsumsi capsaicin ternyata malah menurun output asam lambung, dan meningkatkan sekresi lendir pelindung di waktu yang sama. Capsaicin juga sangat efektif untuk melindungi saluran cerna dari luka akibat alkohol dan obat anti-inflamasi.
